Menggali Pemahaman Lebih Dalam tentang Seni Budaya dengan Understanding by Design (UbD)
Oleh : Rifky Muslim Hakiki
Pendahuluan
Understanding by Design (UbD) adalah sebuah kerangka kerja yang dirancang untuk membantu guru dalam merencanakan pembelajaran yang efektif dan bermakna. Dalam UbD, proses pembelajaran dimulai dari tujuan yang jelas, kemudian menentukan cara untuk menilai pemahaman siswa, dan terakhir merancang kegiatan pembelajaran yang mendukung tercapainya tujuan tersebut. Penerapan UbD dalam pembelajaran Seni Budaya, khususnya, dapat membantu siswa tidak hanya memahami materi, tetapi juga mengapresiasi dan menghargai keunikan seni dan budaya.
Apa itu Understanding by Design (UbD)?
UbD, atau yang sering disebut juga dengan desain pembelajaran mundur, menekankan pada tiga tahapan utama:
- Menentukan tujuan pembelajaran yang spesifik dan jelas, serta hasil akhir yang ingin dicapai siswa.
- Merancang berbagai macam cara untuk menilai pemahaman siswa terhadap materi, baik melalui tes, proyek, observasi, maupun unjuk kerja.
- Menyusun kegiatan pembelajaran yang terstruktur dan relevan dengan tujuan pembelajaran, serta memastikan bahwa kegiatan tersebut mendukung tercapainya pemahaman siswa.
Penerapan UbD dalam Pembelajaran Seni Budaya
Penerapan UbD dalam pembelajaran Seni Budaya sangat relevan karena seni dan budaya memiliki banyak aspek yang kompleks dan beragam. Dengan UbD, guru dapat:
- Misalnya, dalam pembelajaran tari, guru dapat fokus pada konsep gerak, irama, dan ekspresi. Siswa tidak hanya belajar gerakan tari, tetapi juga memahami makna dan filosofi di balik gerakan tersebut.
- Guru dapat menggunakan berbagai metode penilaian, seperti penampilan tari, presentasi tentang sejarah tari, atau analisis video penampilan tari.
- Guru dapat mengajak siswa untuk menciptakan karya seni mereka sendiri, melakukan penelitian tentang seni budaya, atau berpartisipasi dalam kegiatan seni budaya.
Contoh Penerapan UbD dalam Pembelajaran Seni Budaya:
- Siswa dapat memahami konsep ragam hias dalam seni rupa dan mengaplikasikannya dalam karya seni mereka.
- Penampilan: Siswa dapat menciptakan karya seni rupa dengan ragam hias yang telah mereka pelajari.
- Presentasi: Siswa dapat mempresentasikan karya seni mereka dan menjelaskan konsep ragam hias yang digunakan.
- Observasi: Guru dapat mengamati proses kreatif siswa dan memberikan umpan balik.
- Eksplorasi: Siswa mempelajari berbagai macam ragam hias dari berbagai daerah di Indonesia.
- Analisis: Siswa menganalisis ragam hias yang terdapat pada benda-benda seni.
- Praktik: Siswa menciptakan karya seni dengan ragam hias yang telah dipelajari.
Tantangan dan Solusi dalam Penerapan UbD
Meskipun UbD memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang mungkin dihadapi guru:
- Merancang pembelajaran dengan UbD membutuhkan waktu yang lebih banyak. Guru perlu meluangkan waktu untuk merencanakan, menilai, dan mengevaluasi pembelajaran.
- Beberapa sekolah mungkin kekurangan sumber daya untuk mendukung penerapan UbD, seperti buku teks, alat peraga, atau akses internet.
- Guru mungkin belum terbiasa dengan konsep UbD dan perlu mendapatkan pelatihan atau bimbingan.
Untuk mengatasi tantangan ini, guru dapat:
- Menggunakan bahan ajar yang sudah ada, bekerja sama dengan guru lain, atau mencari bantuan dari komunitas belajar.
- Memulai dengan satu atau dua unit pembelajaran, kemudian secara bertahap menerapkan UbD pada seluruh mata pelajaran.
- Mengikuti pelatihan, membaca buku, atau bergabung dengan komunitas guru yang menerapkan UbD.
Kesimpulan
Penerapan UbD dalam pembelajaran Seni Budaya dapat membantu siswa untuk memahami, menghargai, dan mengapresiasi seni dan budaya secara lebih mendalam.